Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 untuk seluruh warga Indonesia sebanyak 40.349.051 orang.
Juru Bicara Vaksin Pemerintah Republik Indonesia, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 dibagi dalam dua tahap. Pertama tenaga kesehatan (nakes)sebanyak 1.468.764 dan tahap kedua kepada petugas pelayanan publik 17.327.169 orang, serta 21.553.118 lansia.
”Sasaran SDM Kesehatan divaksin meningkat dari target sasaran awal dikarenakan pada awal penyusunan belum semua SDMK didaftarkan faskes, sehingga capaian lebih 100 persen,” katanya dalam webinar Centre For Strategic And Indonesia Public Policy (CSIPP) ‘vaksinasi untuk siapa?, menggugat tranfaransi dan akuntabilitas publik’, Minggu (7/3/2021).
Saat ini status vaksinasi tahap 1 SDM Kesehatan yang sudah divaksin mencapai 1.692.016 nakes dan tunda 304.506. Sementara, untuk tahap 2 yang sudah divaksin 1.111938 dengan tunda 9.107.
Sedangkan petugas publik untuk tahap 1 sebanyak 564.847 dan tahap 2 sebanyak 2.607.”Yang sudah divaksin 541.888 tahap pertama, dan kedua 2.607 orang,” ungkapnya.
Adapun target vaksin petugas publik yang tunda sebanyak 22.959 untuk tahap pertama dan kedua 10. Sedangkan target untuk lansia dari 184.677 orang dalam dua tahap. Tahap pertama yang sudah divaksin mencapai 179.711 lansia dan tunda 4.966 lansia.
”Cakupan vaksinasi 1 melalui persentase 5.98% dan tahap 2.76 %. Untuk SDM Kesehatan 115.20%, dan tahap 2 75.71%,” jelasnya.
Sementara persentase untuk tahap II untuk petugas publik 3.13% dan lansia 0.83%. Nadia menyebutkan, cara kerja vaksin itu untuk melatih system imun dalam mengenal dan melawan pathogen (virus dan bakteri).
”Vaksinasi menciptakan imunitas spesifik guna memutus rantai penularan penyakit infeksi,” imbuhnya.
Nadia mengatakan, program vaksinasi Covid-19 penting untuk diikuti lantaran membentuk proteksi spesifik individu yang divaksin, membentuk kekebalan kelompok, dan proteksi lintas kelompok.
”Setiap orang yang mendapatkan vaksinasi akan membentuk antibodi spesifik terhadap penyakit tertentu, jumlah orang yang divaksinasi dalam masyarakat melindungi kelompok masyarakat,” paparnya.