JAMBI – Untuk menambah resapan air, Pemkot Jambi lakukan kegiatan penghijauan gerakan Indonesia bersih dan biopori dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-59 dan HUT XIX ikatan Adhiyaksa Dharmakarini tahun 2019 di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki,.
“Dengan banyaknya biopori di hutan kota, maka akan menambah jumlah resapan air, sehingga bisa sedikit mengatasi masalah banjir di Kota Jambi,” kata Wali Kota Jambi Dr H Syarif Fasha.
Menurutnya, penghijauan melalui penanaman pohon tersebut tidak hanya mengandalkan Pemerintah Kota, sebab jika tidak mengajak berbagai sektor dan elemen masyarakat penghijauan dan kegiatan biopori sangat sulit dilakukan.
Agar penghijauan dan bipori tersebut dapat terlaksana dengan baik, kata dia, pemerintah kota itu menerapkan sistem kerja sama. Contohnya jika terdapat pasangan pengantin di kot itu diwajibkan menanam pohon. Begitu pula dengan warga yang akan membangun ruko wajib menanam pohon sesuai dengan jumlah lantai ruko yang akan dibangun.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Andi Nurwinah mengatakan selain memperingati HUT ke -59 kejaksaan, kegiatan menanam pohon itu sejalan dengan seruan Presiden RI yang mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon sebanyak 25 batang per-orang selama hidupya.
“Ini untuk kepentingan anak cucu kita agar bisa mendapatkan lingkungan yang sejuk, bersih dan sehat. Penanaman pohon dan biopori adalah salah satu wujud kepedulian kita terhadap pelestarian lingkungan,” kata Andi Nurwina, dilansir dari Antara.
Adapun pohon yang ditanam dalam kegiatan itu yakni pohon bulian atau ulin dan pohon matoa. Pohon bulian itu termasuk jenis pohon besar yang tingginya mencapai 50 meter dan diameter mencapai 120 sentimeter. Karena ketahanannya terhadap perubahan suhu dan memiliki sifat sangat keras dan berat maka kayu itu sering disebut sebagai kayu besi.
Dengan adanya kegiatan itu, diharapkan dapat mengeleminiasi terjadinya banjir, serta mengurangi efek rumah kaca serta menjadi tempat wisata dan edukasi bagi generasi penerus bangsa. ***