Lonjakan suhu ekstrem ini dikaitkan langsung dengan dampak pemanasan global yang dipicu oleh aktivitas manusia, terutama emisi dari pembakaran bahan bakar fosil | Foto: Mark Howard / Gatty Image / Canva Pro.

Hampir 600 Orang Diperkirakan Meninggal Akibat Gelombang Panas di Inggris dan Wales

Hampir 600 orang diperkirakan meninggal dunia akibat gelombang panas yang melanda wilayah Inggris dan Wales, menurut hasil analisis terbaru para peneliti iklim.

Sebagaimana dilaporkan The Guardian, lonjakan suhu ekstrem ini dikaitkan langsung dengan dampak pemanasan global yang dipicu oleh aktivitas manusia, terutama emisi dari pembakaran bahan bakar fosil.

Para ilmuwan memperkirakan suhu di wilayah terdampak naik antara dua hingga 4 derajat Celsius akibat krisis iklim. Peningkatan ini disebut tidak akan terjadi tanpa pengaruh pemanasan global.

Kota London dan kawasan West Midlands diperkirakan mencatat angka kematian tertinggi, dengan kelompok usia lanjut di atas 65 tahun sebagai yang paling rentan.

“Gelombang panas adalah pembunuh senyap,” ujar Dr. Garyfallos Konstantinoudis dari Imperial College London.

“Banyak korban tidak tercatat secara langsung karena panas, namun sebenarnya dipicu oleh suhu ekstrem yang memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada,” tambahnya.

Data dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mencatat lebih dari 10.000 kematian dini akibat gelombang panas sepanjang 2020–2024. UKHSA bahkan telah mengeluarkan peringatan kesehatan terkait gelombang panas saat ini, yang diprediksi berlangsung hingga Senin pagi, 23 Juni 2025.

Analisis ini menggunakan data historis dari lebih dari 34.000 wilayah di Inggris dan Wales, dipadukan dengan prakiraan cuaca terbaru. Hasilnya, sekitar 570 kematian diperkirakan terjadi antara Kamis dan Minggu, dengan 129 kematian di London.

Namun, para peneliti menilai jumlah itu bisa saja lebih rendah karena gelombang panas terjadi lebih awal dari musim biasanya, saat masyarakat belum cukup siap.

Prof. Antonio Gasparrini dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menyebut kenaikan suhu sekecil satu derajat bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

“Semakin panas suhu, semakin banyak pasien yang dirawat karena kondisi terkait panas, dan ini akan memberi tekanan besar pada layanan kesehatan,” ujarnya.

UKHSA juga menyarankan masyarakat untuk:

  • Menghindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 11.00–15.00
  • Minum air yang cukup
  • Mengawasi kondisi lansia, bayi, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis

Selain itu, peringatan polusi udara ozon tinggi juga dikeluarkan di London, dengan imbauan kepada warga yang memiliki masalah pernapasan agar membatasi aktivitas di luar ruangan.

Dr. Lorna Powell, dokter perawatan darurat di NHS London Timur, mengungkapkan bahwa kasus penyakit terkait panas mulai meningkat. “Dehidrasi dan kelelahan akibat panas dapat dengan cepat berkembang menjadi kondisi serius,” katanya.

Krisis iklim dinilai menjadi pemicu utama meningkatnya frekuensi dan intensitas gelombang panas. Laporan terbaru dari Komite Perubahan Iklim Inggris menyebut, jika suhu global naik 2°C di atas level pra-industri, angka kematian akibat panas di Inggris bisa melampaui 10.000 jiwa per tahun pada 2050.

Secara global, gelombang panas ekstrem membunuh lebih banyak orang dibandingkan banjir, gempa bumi, dan badai jika digabungkan, menurut laporan perusahaan asuransi Swiss Re. Diperkirakan 500.000 orang meninggal setiap tahun akibat paparan suhu panas ekstrem di seluruh dunia.

“Gelombang panas adalah krisis kemanusiaan yang sering diabaikan. Dampaknya nyata dan semakin memburuk. Saatnya bertindak,” tegas Nina Arquint, Chief Executive Swiss Re untuk solusi korporat.

Kondisi ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat dunia untuk segera mengurangi emisi karbon, meninggalkan penggunaan batu bara, minyak, dan gas, serta memperkuat sistem perlindungan kesehatan menghadapi ancaman iklim yang terus meningkat.

— The Guardian

2025-06-21
x

Check Also

BTN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

Bank Tabungan Negara (BTN) menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 6 ...

Exit mobile version