JAMBITERKINI.COM–Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah orang miskin naik menjadi 27,55 juta orang atau setara 10,19% di September 2020. Kenaikan angka kemiskinan ini dikarenakan pandemi COVID-19 yang sudah melanda tanah air sejak Maret 2020.
“Dengan berbagai peristiwa tersebut, pada September 2020 jumlah penduduk miskin Indonesia 27,55 juta orang atau setara 10,19%,” kata Kepada BPS Suhariyanto dalam video conference, Senin (15/2/2021).
Berdasarkan data BPS, Suhariyanto mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2020 sebanyak 26,42 juta orang atau setara 9,78%, sedangkan di September 2020 tercatat sebanyak 24,79 juta orang atau setara 9,22%. Jika dihitung, maka terjadi kenaikan orang miskin sebanyak 1,13 juta orang dari Maret 2020 dan 2,76 juta orang dari September 2020.
“Jika dilihat secara year-on-year, persentase dari 9,22% menjadi 10,19 atau naik 0,97%, terhadap September 2020” jelasnya.
Sedangkan disparitas kemiskinan perkotaan dan perdesaan, kata Suhariyanto tingkat kemiskinan di desa masih lebih tinggi dibandingkan kota. Hanya saja selama September 2019 sampai September 2020 peningkatan angka kemiskinan di perkotaan lebih besar dibandingkan dengan perdesaan.
“COVID ini lebih berdampak pada penduduk perkotaan, bisa dilihat penduduk miskin di perkotaan naik 1,32%, kalau perdesaan hanya separuhnya atau naik 0,60%. Tetapi jumlah penduduk miskin masih banyak di desa daripada perkotaan,” ungkap pria yang akrab disapa Kecuk ini.(detikcom)