Penanganan Karhutla, Riau Perlu Contoh Jambi Lewat Aplikasi Asap Digital

JAMBITERKINI.COM – Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi, sudah terintegrasi dengan sistem digital. Pola ini diklaim lebih efektif dalam hal penanganan lahan terbakar di provinsi ini. Sistem seperti ini mungkin bisa diadopsi oleh Provinsi Riau, sebagai salah satu daerah yang langganan terjadi Karhutla tiap tahunnya.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Ahmad Bestari, sistem yang diberi nama Aplikasi Asap Digital ini dilengkapi dengan CCTV yang sebelumnya sudah terpasang di titik – titik rawan Karhutla.

“Jadi sistem ini digagas oleh Polda Jambi dan BRGM. Sejauh ini sudah terpasang 3 CCTV di titik rawan karhutla dan rencananya pada tahun ini kembali akan dilakukan penambahan perangkat CCTV untuk menunjang pemantauan,” tuturnya seperti dikutip dari bertuahpos.com.

Ahmad Bestari menjelaskan pada aplikasi tersebut bisa dipantau secara langsung lokasi – lokasi lahan yang terbakar. Dalam aplikasi ini juga dilengkapi dengan informasi sumber air terdekat dengan titik api yang sebelumnya telah dibangun sumur bor dan sekat kanal.

Selain itu, di aplikasi Asap Digital tersebut juga menyediakan informasi petugas terdekat dengan lokasi kebakaran lengkap dengan nomor telpon yang bisa dihubungi, hingga upaya pemadaman api di lahan terbakar bisa dilakukan dengan sangat cepat.

“Sejak tahun 2017 lalu infrastruktur pendukung yang sudah dibangun, seperti sekat kanal dan sumur bor yang jumlahnya ratusan itu, didata kembali dan dimasukkan ke dalam sistem, sehingga aplikasi ini memungkinkan untuk menampilkan semua informasi yang berkaitan dengan penanganan Karhutla di lapangan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa kehadiran sekat kanal dan sumur bor sangat membantu upaya pemadaman yang dilakukan petugas dan masyarakat di lapangan.

“Tahun 2021 ini kami pernah ada kebakaran lahan, langsung terpantau oleh CCTV melalui aplikasi, dan bisa langsung dicek sumur bor terdekat, petugas terdekat, dan semuanya turun. Hanya dalam hitungan jam api sudah berhasil dipadamkan,” sebutnya. (mg1)

x

Check Also

Investor Asing Keluhkan Ketidakpastian Regulasi Upah Minimum, Apindo: Apa yang Terjadi?

Jakarta Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, mengungkapkan bahwa para investor asing kerap mengeluhkan ...