JAMBITERKINI.COM – Sejak Desember 2021, pemerintah Jerman telah mengirimkan sumbangan vaksin Covid-19 produksi BioNTech/Pfizer, Moderna, serta AstraZeneca ke Indonesia dengan total sejumlah 9.183.820 juta dosis untuk mendukung vaksinasi.
Sebagian besar sumbangan itu dikirimkan melalui fasilitas COVAX. Melalui pengiriman terpisah, Jerman juga telah menyumbangkan 2.016 unit antibodi monoklonal of Casirivimab dan Imdevimab yang digunakan dalam terapi pengobatan Covid-19, serta 67 ventilator medis yang telah tiba minggu lalu.
“Saya bangga dan bersyukur hari ini dapat menyerahkan secara simbolis persediaan medis yang terdiri atas 67 ventilator medis, lebih dari 2,000 dosis obat terapi Covid-19, serta 9.183.820 juta dosis vaksin Covid-19. Lebih banyak lagi akan menyusul”, kata Dubes Ina Lepel ketika menemui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
70 tahun hubungan diplomatik RI-RFJ
Selanjutnya Ina Lepel mengatakan, dengan hadirnya gelombang omicron di Jerman sendiri dan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Jerman berkomitmen melawan pandemi ini bersama secara global.
Indonesia adalah salah satu negara yang mendapatkan porsi terbesar dukungan global Jerman dalam penanggulangan pandemi. “Ini merupakan sinyal kuat hubungan bilateral kami yang baik dan kami dengan bangga merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik ini di tahun 2022,” lanjutnya.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mewakili pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Republik Federal Jerman atas donasinya. “Kerja sama bilateral antara kedua negara, serta dukungan dari setiap pemangku kebijakan yang terkait, merupakan kunci utama penanganan pandemi ini. Kami sungguh berharap bahwa pandemi ini bisa berakhir dalam waktu dekat,” katanya.
Mempercepat akses terhadap vaksin
Sampai akhir 2022, Jerman akan mengirimkan sedikitnya 175 juta dosis vaksin ke negara-negara berkembang dan negara-negara ambang industri yang sebagian besar disalurkan melalui platform vaksin COVAX.
Jerman sejak awal telah memperjuangkan respons solidaritas bersama untuk melawan pandemi berlandaskan prinsip “tidak ada yang aman sampai semua orang aman”, dan menjadi salah satu pendiri platform akselerator akses peralatan COVID-19 (ACT-Accelerator) pada tahun 2020. Tujuan ACT-Accelerator adalah mendorong akses setara bagi semua terhadap vaksin, obat-obatan dan alat diagnostik serta memperkuat sistem kesehatan.
Selain menyumbangkan vaksin, Jerman juga merupakan donor kedua terbesar yang mendukung ACT-Accelerator dengan dana 2,2 miliar euro (senilai 33,5 triliun rupiah). Sebagian besar dana ini disalurkan ke platform vaksin internasional COVAX, yang secara keseluruhan telah memasok lebih dari 610 juta dosis vaksin Covid-19 ke 144 negara dan wilayah.
Source: detik.com