JAMBITERKINI.COM–Menghangatkan makanan di microwave kini banyak dilakukan orang karena praktis, tapi hati-hati ada 5 bahaya yang ditimbulkan dilihat dari sisi ilmiah. Salah satunya tingkatkan risiko kanker!
Bagi orang-orang yang memiliki aktivitas padat dari pagi hingga sore mungkin ingin semuanya lebih ringkas, termasuk dalam urusan makan. Memasak bahkan terkadang seperti hal yang tidak mungkin dilakukan.
Membeli makanan yang sudah matang atau menyimpan beberapa stok makanan beku akhirnya jadi pilihan. Kedua cara ini dinilai praktis karena bisa menghemat waktu memasak.
Untuk menghangatkan makanan, banyak orang mengandalkan microwave. Tinggal masukkan makanan ke dalamnya, atur suhu dan waktu yang diinginkan, makanan hangatpun siap disantap.
Tapi ternyata secara ilmiah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang dihangatkan dengan microwave menyebabkan banyak risiko kesehatan. Berikut ini 5 bahaya makanan yang dipanaskan dengan microwave, menurut Eat This, Not That! (2/2):
1. Meningkatkan Risiko Kanker
Daftar bahan yang digunakan pada produk makanan mungkin tidak menginformasikan kandungan apa saja yang ada di dalamnya secara rinci. Para ahli juga mengaitkan konsumsi makanan seperti ini dengan risiko berbagai jenis kanker yang dihasilkan oleh kandungan bisphenol A atau BPA.
“Menggunakan radiasi elektromagnetik microwave menyebabkan makanan dan wadah yang dimasak menjadi super-panas,” kata pakar kesehatan, Spencer Kroll.
Hal serupa juga pernah ditinjau pada penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam Medicine (Baltimore). BPA diketahui memiliki kaitan dengan perkembangan dan penyebaran sel kanker payudara dan prostat.
2. Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan yang diklaim “rendah kalori” pada kemasannya ternyata belum tentu sepenuhnya aman untuk dikonsumsi. Tentunya ada beberapa bahan yang digunakan, baik alami maupun buatan, yang digunakan untuk membuat makanan menjadi tetap lezat dan awet.
Salah satunya penggunaan garam dalam makanan kemasan. Faktanya, garam menjadi bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat makanan kemasan. Hal ini yang berkontribusi pada masalah serius terhadap kesehatan.
“Makanan yang siap dihangatkan dengan microwave mengandung banyak sodium dan bahan pengawet lainnya. Makanan dengan tinggi sodium akan mengakselerasi masalah tekanan darah yang memicu penyakit jantung,” kata Kroll.
3. Menyebabkan Retensi Air
Konsumsi banyak garam bukan hanya menyebabkan masalah pada kardiovaskular, melainkan juga menyebabkan retensi air.
Retensi air merupakan kondisi dimana tubuh kelebihan cairan yang seharusnya bisa dikeluarkan oleh tubuh. Menurut penelitian pada tahun 2017, peningkatan konsumsi garam sebesar 6 gram cukup untuk menyebabkan retensi air. Pada kebanyakan kasus, retensi air ini bahkan disebabkan oleh konsumsi makanan beku yang sering diolah menggunakan microwave.
4. Berisiko Keracunan Makanan
Menghangatkan makanan dengan microwave dipercaya dapat membunuh bakteri yang ada di makanan. Anggapan ini tidak bisa sepenuhnya dipercaya dan dilakukan setiap saat untuk makananmu.
“Makanan yang dipanaskan dengan microwave membutuhkan suhu tinggi dan suhu makanan tidak akan merata,” kata Poston.
Suhu yang tidak merata ini mungkin tidak akan cukup untuk membunuh bakteri. Bahkan efek sampingnya bisa menimbulkan keracunan makanan.
5. Lingkar Pinggang yang Membesar
Jika kamu dalam program diet sehat dan penurunan berat badan, jangan sekali-kali konsumsi makanan beku yang dihangatkan dengan microwave. Lebih baik siapkan dan masak makananmu sendiri secara segar.
Menurut penelitian British Journal of Nutrition, konsumsi makanan yang dihangatkan dengan microwave dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan berbagai kandungan yang tidak diketahui dan penggunaan bahan-bahan buatan yang cukup berbahaya.
Makanan kemasan yang mengaku rendah kalori sekali pun tidak sepenuhnya rendah kalori dan tepat untuk diet sehat.(detikcom)