JAMBITERKINI.COM-Masa depan Lionel Messi di Barcelona terus jadi spekulasi, tapi di timnas Argentina ia terus jadi tumpuan. Sekalipun kariernya di timnas tetap identik dengan gol dan aksi-aksi ciamik, perjalanannya tak selalu mulus. Apalagi trofi Piala Dunia pun belum diraih.
Di timnas Argentina, Messi sudah punya koleksi 71 gol dari 142 penampilan di skuad senior sejak 2005. Jumlah gol tersebut membuatnya jadi top skor timnas Argentina unggul cukup jauh dari Gabriel Batistuta yang berada di posisi kedua dengan 54 gol.
Dari jumlah tersebut, tak sedikit pula yang dicetak Lionel Messi secara apik dan cantik. Tapi aksi-aksi La Pulga belum pernah bisa membawa Argentina ke takhta juara Piala Dunia.
Messi mengawali debutnya di Piala Dunia bersama Argentina pada gelaran 2006. Ia awalnya masih duduk di bangku cadangan dalam laga pembuka lawan Pantai Gading.
Di partai kedua lawan Serbia-Montenegro di Piala Dunia 2006, Messi masuk jadi pemain pengganti di menit ke-75 lalu bikin assist untuk gol keempat timnya dan mencetak gol penutup Argentina dalam kemenangan telak 6-0.
Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2006 pada prosesnya berakhir saat digasak Jerman di perempatfinal. Saat itu kepulangan timnas Argentina disambut kritik terkait keputusan Jose Pekerman tidak memainkan Messi di perempatfinal. Messi sudah sedemikian penting di mata publik Argentina.
Di Piala Dunia 2010, bersama Diego Maradona sebagai pelatih, Argentina lolos susah payah ke babak utama. Dengan Lionel Messi sebagai andalan utama, Argentina kandas lagi di perempatfinal oleh Jerman. Sama seperti di Piala Dunia empat tahun sebelum itu. Kali ini tak sedikit publik Argentina yang mengkritik performa Messi, apalagi ada kabar bahwa ia tak mampu bekerja sama baik dengan Carlos Tevez.
Empat tahun berselang, Lionel Messi tampil fantastis di fase grup bersama Argentina. Dengan ban kapten di lengan, si Kutu rutin bikin gol di ketiga laga fase grup. Argentina saat itu bahkan mampu terus melaju ke final Piala Dunia 2014, sampai akhirnya keok di tangan Jerman. Usai turnamen, Messi kembali dikritik publik negaranya karena tak juga mampu mengakhiri impian kembali berjaya di Piala Dunia.
Menjelang Piala Dunia 2018, Messi sempat mengumumkan pensiun dari level internasional pada tahun 2016. Tapi keputusan itu lantas dianulirnya, dengan Messi kembali ke timnas Argentina untuk membantu perjalanan di fase kualifikasi.
Dibantu dengan performa Messi di fase kualifikasi, Argentina lolos susah payah ke babak utama Piala Dunia 2018. Tapi lagi-lagi impian Argentina kembali meraih trofi Piala Dunia sejak eranya Maradona kembali tak kuasa diwujudkan Messi cs. Argentina disingkirkan Prancis di babak 16 besar.
Kini, Lionel Messi kembali jadi andalan Argentina di fase kualifikasi Piala Dunia 2022 yang rangkaian pertandingannya akan berlanjut di bulan Maret. Dengan usia Messi yang akan genap 34 tahun pada Juni mendatang, tak sedikit yang menduga Piala Dunia tahun depan akan menjadi momen-momen terakhir buat dirinya untuk bisa mewujudkan impian yang belum juga kesampaian.(detikcom)